Pramuwisata

Jumat, 04 Februari 2011

30 Larangan Wanita

Untuk wanita, 30 larangan antara lain :

1. Menyambung rambut palsu
2. Bertatoo, mencabut bulu wajah dan mengikir gigi
3. Keluar rumah dengan memakai minyak wangi
4. Memperlihatkan perhiasan (bersolek) di depan lelaki lain
5. Menolak panggilan suami untuk tidur bersama
6. Membuka rahasia hubungan suami isteri
7. Berpuasa sunat tanpa izin suami
8. Membelanjakan harta suami, tanpa izin suami
9. Durhaka kepada suami
10. Meminta cerai tanpa sebab yang jelas
11. Mengingkari kebaikan suami
12. Bersama lelaki lain yang bukan mahram
13. Memandang lelaki yang bukan mahramnya
14. Bersalaman dengan lelaki bukan mahram
15. Menyerupai lelaki
16. Membuka rahasia wanita lain kepada suami
17. Memandang aurat wanita lain
18. Keluar rumah tanpa ada keperluan
19. Masuk pemandian umum
20. Mencakar-cakar tubuh ketika dapat musibah
21. Meratapi kematian
22. Berhias atas meninggalnya seseorang
23. Menghantar jenazah
24. Mempercayai dukun dan peramal
25. Menyumpah anak-anak sendiri
26. Tidak bertegur sapa dengan sesama muslim
27. Menganiaya pembantu
28. Mengganggu jiran
29. Minta cerai kerana suami sakit
30. Minta cerai karena suami menikah lagi

19 Hadits Rasulullah   mengenai wanita :

1.    Doa perempuan lebih makbul dari pada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat dari pada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah   akan hal tersebut, jawab Baginda  "Ibu lebih penyayang dari pada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
2.    Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah   mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
3.    Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah   mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah  .
4.    Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
5.    Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari pada susunya diberi satu kebajikan.
6.    Apabila semalaman ibu tidak tidur dan merawat anaknya yang sakit, maka Allah   memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah 
7.    Barang siapa yang membahagiakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takut akan Allah   dan orang yang takutkan Allah   akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
8.    Barang siapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah). Hendaklah mendahulukan anak perempuan dari pada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
9.    Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah   memasukkan dia ke dalam surga lebih dahulu dari pada suaminya (10,000 tahun).
10.    Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.
11.    Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik dari pada 1,000 lelaki yang soleh.
12.    Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah  , siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ? Jawab Rasulullah  , "Suaminya". "Siapa pula berhak terhadap lelaki ?" Jawab Rasulullah  , "Ibunya".
13.    Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
14.    Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.
15.    Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
16.    Surga itu di bawah tapak kaki ibu.
17.    Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi  ) di dalam surga.
18.    Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya surga.
19.    Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari pada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari pada api neraka."

4 Golongan lelaki ditarik wanita :

Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka ? Na'uzubillah, artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya yaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & seksama serta berwaspada akan tanggung-jawab yang kita pikul !

PERTAMA - AYAHNYA
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia
tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar sholat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat, tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia saja maka dia akan ditarik oleh anaknya.

KEDUA - SUAMINYA
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas dimasyarakat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami mendiamkan diri walaupun dia seorang alim seperti sholat tidak putus, puasa tidak tinggal maka dia akan ditarik oleh isterinya.

KETIGA ABANG-ABANGNYA
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggung jawab menjaga harkat wanita jatuh ke pundak abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik perempuannya dibiarkan melenceng dari ajaran ISLAM tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

KEEMPAT - ANAK LELAKINYA
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, mengatai & sebagainya maka anak itu akan dipersoalkan dan dipertangung jawabkan di akhirat kelak nantikan tarikan ibunya maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan saja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat maka kaum lelaki yang bergelar ayah / suami / abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar benarnya dan tidak silap.

Firman ALLAH  : "HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA,JIN DAN BATU-BATU..."

Hai wanita, kasihilah ayah anda, suami anda,abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda kasihankanlah mereka dan diri kamu sendiri, jalankan perintah ALLAH   bersungguh dan dengan ikhlas. Akhir kalam, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan tertarik oleh semua pihak.

Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH   menilai seseorang muslim dengan SURGA, semua kaum muslim dijamin masuk surga (siapa yang mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengindah janji dan peluang yang ALLAH   berikan pada kita.

PESAN BUAT WANITA

Allah   berfirman yang artinya : "Dan katakana kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya) selain dari yang nyata (musti terbuka terdiri dari bagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan tapak tangan). Dan hendaklah mereka teruskan kerudungnya ke leher (tutup kepalanya sampai ke leher dan dadanya), dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapaknya, bapak suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya,anak-anak saudara lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajibannya tetapi tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan - umpanya pelayan-pelayan lelaki yang sudah tua dan tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan) dan kanak-kanak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi (misalkan melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya tampak). Dan taubatlah kamu semuanya kepada Allah   Hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.(surah An-Nur ayat 31)

Allah   berfirman yang maksudnya : Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyuk (taat) hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran (anjuran dan larangan) Allah serta (taat) mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka) ? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberi kitab sebelum mereka (Yahudi dan Nasrani), setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut (jauh dari zaman nabi mereka) maka hati mereka menjadi keras (dari mengikuti perintah/ajaran nabi mereka) dan banyak di antaranya orang-orang fasik. (surah Al-Hadid ayat 16)

Bila ayat menutup aurat turun saja semua wanita ketika itu tidak kira dari golongan Ansar maupun Muhajirin dengan segera menutup aurat masing-masing. Yang ada di pasar, yang ada di rumah, yang sedang dalam perjalanan mencapai apa saja untuk menutup aurat masing-masing dengan SEGERA dan bukannya NANTI DULU.

Yang tidak mendapat apa-apa mereka segera memalingkan muka menghadap dinding supaya tiada lelaki terpandang wajah mereka. Itulah kekuatan iman yang ada pada wanita-wanita ketika itu. Tetapi kini segala- galanya telah berubah makin jauh kita dari zaman Rasulullah   makin kita jauh dari amalan agama. Dalam ayat yang sama juga   menegur kita supaya tidak menjadi seperti ahli kitab sebelum kita (Yahudi dan Nasrani) di mana semakin mereka jauh dari zaman nabi mereka maka semakin kurang mengamalkan agama. Itulah keadaan kita ketika ini. Saudari-saudari seagama dengan kita bukan tidak tahu kewajiban menutup aurat, tetapi oleh karena kelemahan iman serta sikap acuh tak acuh membuatkan mereka lalai. Perkataan yang biasa kita dengar dari saudari-saudari kita ialah "belum ada panggilan". Panggilan apa yang ditunggunya atau seruan dari siapa yang sedang mereka tunggu ?
Bukankah Allah   telah menyerukan untuk menutup aurat sejak 14 abad dahulu lagi. Tetapi kenapa masih tak ditutup-tutup juga ? Lihat lagi ayat di atas Allah   berfirman "Katakan kepada orang-orang perempuan yang beriman" Allah   dengan khusus mengggunakan perkataan "beriman" dan bukannya "wahai manusia" karena segala perintah hanya boleh didukung oleh orang-orang yang beriman saja. Dalam ayat kedua pun sama yang ditujukan ayat-ayat ini adalah kepada orang-orang yang beriman. Kita kata kami beriman dengan Allah   Rasul-rasulNya dan, Kitab-kitabNya tetapi apa yang kita ucapkan dan buat adalah sungguh bertentangan. Allah   telah menggariskan peraturan dan rasul telah mengajarkannya dan peraturan itu telah termaktub di dalam kalamNya. Tetapi kenapa masih leka ? Kita bimbang kalau-kalau kita dibungkus dengan kain putih sebelum kita sempat
menutup aurat.

Maka wahai saudari-saudari seagamaku (YANG BERIMAN), sebelum terlewat rebutlah peluang yang ada jangan tunggu esok amalkan sekarang juga. Bimbang "Esok tiada bagi mu". Gembirakanlah Allah   dan rasulNya dengan mengikut perintah mereka supaya dikala kamu dirundung malang Allah   dan rasulNya dapat membahagiakan kamu.

BIAR KAMU TIDAK CANTIK DI MATA PENDUDUK BUMI TETAPI NAMAMU MENJADI PERBincangan PENDUDUK LANGIT.

KERUGIAN BAGI WANITA YANG MENOLAK PERKAWINAN

Seperti yang diberitakan kepada kita, terdapat segolongan wanita yang menolak perkawinan. Antaranya memandang perkawinan sebagai satu bebanan yang menyekat kebebasan. Bila berkawin, kuasa mutlak dalam menentukan hidup berubah dan terpikul pula dengan kerja-kerja mengurus rumah tangga dan anak-anak.

Justru itu yang lebih rela jadi andartu walaupun pada hakikatnya, dianya tidak dapat memberi kebahagiaan pada jiwa. Ada juga yang tidak kawin disebabkan terlalu memilih calon yang sekufu dan ada yang tidak sempat memikirkan perkawinan karena terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan karier kerjanya. Sebelum ini ada memberi pandangan bagaimana hendak menyelesaikan masalah andartu. Kali ini saya akan bedakan pula tentang kerugian wanita yang tidak mau kawin; tetapi bukan kepada wanita yang tidak kawin karena tiada jodoh. Kalau sudah tidak ada jodoh, wanita tersebut tidak boleh dipersalahkan karena sudah takdir menentukan demikian. Masalahnya sekarang, terdapat wanita yang ada peluang untuk kawin tetapi menolak dengan alasan-alasan seperti yang sebutkan di atas tadi. Perkembangan tentang wanita yang tidak mau kawin bukan saja berlaku di dalam masyarakat bukan Islam tetapi juga berlaku di kalangan masyarakat Islam. Sikap demikian bukan saja bertentangan dengan
kehendak ajaran Islam yang menggalakkan perkawinan tetapi juga bertentangan dengan fitrah semula jadi manusia yang hidupnya memerlukan pasangan. Bahkan sunnatullah kejadian manusia, ada lelaki dan ada wanita yang saling memerlukan antara satu sama lain. Ibarat kekuatan elektrik yang memerlukan positif dan negatif untuk melahirkan cahaya. Walaupun terdapat di dalam masyarakat Islam sikap memilih hidup membujang tetapi tidak begitu berleluasa seperti di barat. Sungguh pun demikian pada pandangan Islam, orang yang tidak kawin dianggap jelek. Menyerupai para pendeta, Golongan ini juga tidak akan mendapat kesempurnaan dalam agama dan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat.
Kejelekan tidak kawin khususnya bagi kaum wanita, adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki. Karena umumnya bagi kaum wanita, pintu surga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumah tangga, suami dan anak-anak. bagi kaum wanita, untuk mendapat maqam salehah dan menjadi ahli surga di akhirat adalah amat mudah. Ini adalah berdasarkan sabda Rasulullah  : "Sekiranya seorang wanita dapat melakukan empat perkara yaitu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga maruah dan taat kepada suami maka masuklah surga mana-mana yang ia kehendaki." Sekiranya seorang wanita itu tidak kawin, ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat. Walau sehebat apa sekalipun ia bersembahyang, berpuasa dan menjaga maruah, wanita yang tidak kawin tidak akan mendapat kelebihan pada mentaati suami. Sedangkan kelebihan mentaati suami mengatasi segala-galanya bagi seorang wanita, sehingga ridho Allah   pun bergantung kepada ridho suami.

Selain dari pada itu di antara kelebihan wanita yang kawin bahwa ia akan diberi pahala seperti pahala jihad fisabilillah di kala mengandung. Apabila ia menyusukan anak maka setiap titik air susu akan diberi
satu kebajikan. Menjaga malam karena mengurus anak akan diberi pahala seperti membebaskan 70 orang hamba. Wanita yang berpeluh karena terkena panggang api ketika memasak untuk keluarganya akan dibebaskan dari pada neraka. Bagi wanita yang mencuci pakaian suaminya akan diberi 1000 pahala dan diampuni 2000 dosa. Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumah karena mengurus anak-anak akan dapat tinggal bersama-sama Rasulullah   di surga kelak. Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akan mendapat pahala dan lebih hebat lagi bagi wanita yang mati karena bersalin akan mendapat pahala seperti pahala syahid. Semua kelebihan-kelebihan ini tidak akan dapat diperoleh bagi wanita yang menolak perkawinan. Malah di dunia akan selalu berada di dalam fitnah dan di akhirat menjadi golongan yang rugi. Oleh itu wanita dianjurkan untuk kawin apabila telah menemui pasangan yang sesuai. Yang dimaksudkan sesuai yang utama ialah dari segi iman, walaupun lelaki tersebut telah kawin.

Sabda Rasulullah  : "Apabila datang kepada kamu lelaki yang beragama dan berakhlak maka kawinilah dia, kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan." Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau ia telah kawin?" Jawab baginda  , "Kawinilah juga ia (diulang sebanyak tiga kali).

Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang kawin. Tidak perlu bersusah-payah untuk keluar rumah seperti kaum lelaki atau seperti kebanyakan wanita saat ini. Hanya dengan duduk di rumah sebagai seorang isteri dan ibu sudah memperolehi banyak pahala. Kalau suami ridho dengan perlakuan seorang isteri itu maka akan terus masuk surga tanpa melalui kesukaran. Nikmat ini tidak akan dapat diperolehi oleh wanita yang menolak perkawinan karena dia telah menolak untuk menjadi calon wanita salehah yang berada dibawah naungan suami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar